Panduan Kredit pemilikan rumah (KPR)

Membeli rumah dengan sistem KPR itu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang, apalagi bagi anda yang ingin mempunyai rumah baru bagi keluarga tercinta anda. Lihat artikel ini untuk beberapa tips yang lainnya. Namun ada beberapa pertimbangan yang harus dicermati sebelum anda dapat menjalankannya. Coba simaklah penjelasan di artikel ini 😃

Syarat KPR yang Wajib Dipenuhi

Untuk mengajukan KPR, calon nasabah harus memenuhi beberapa syarat yang ada, yaitu:
  • Warga Negara Indonesia yang tinggal di Indonesia
  • Karyawan tetap yang memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
  • Wiraswasta yang memiliki usaha yang telah berjalan minimal 3 tahun
  • Profesional yang telah melakukan praktek selama 2 tahun
  • Berusia minimal 21 tahun

Tahapan Pengajuan KPR


Secara umum, ada beberapa tahap yang harus dilewati untuk proses pengajuan KPR
  1. Memilih properti (rumah, apartemen, ruko/rukan, dll) yang diinginkan,
  2. Memilih bank penyedia KPR,
  3. Mengisi formulir pemesanan properti,
  4. Membayar biaya booking atau booking fee,
  5. Membayar uang muka atau down payment (DP),
  6. Mengisi formulir pengajuan kredit,
  7. Menyiapkan dokumen,
  8. Analisa permohonan kredit oleh bank,
  9. Survey appraisal nilai aset properti oleh bank,
  10. Akad kredit di depan notaris,
  11. Membayar cicilan setiap bulan selama masa tenor,
Ketika akad kredit dilaksanakan, biasanya nasabah akan diminta untuk juga melunasi biaya administrasi pengajuan KPR. 

Maksimum Pemberian Kredit oleh Bank

 Batas maksimum jumlah pemberian kredit oleh penyalur KPR kepada nasabah ditentukan oleh pemerintah. Bank Indonesia menjadi pembuat peraturan atas transaksi ini. 
Menurut peraturan tahun 2015 tentang Loan to Value (LTV), jumlah maksimal pemberian kredit adalah sebesar 80% dari total harga rumah untuk kepemilikan pertama. 
Kebijakan tersebut rencananya akan diubah pada bulan Agustus 2016 menjadi 85%. 
Hal ini memungkinkan calon nasabah untuk dapat membayar uang muka atau down payment (DP) hanya sebesar 15% dari harga rumah pada kepemilikan rumah pertama. Berikut rinciannya:

KPR Subsidi untuk MBR

KPR subsidi merupakan salah satu bentuk kebijakan dari pemerintah. Lewat program ini, bunga KPR debitur atau nasabah yang telah memenuhi persyaratan tertentu akan diberikan subsidi oleh pemerintah. 
Misalnya, bila Anda memiliki KPR dan harus membayar bunga sebesar 13%, maka Anda tidak perlu membayar sebesar 13% jika lewat KPR subsidi. Karena Anda akan mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah yang besarannya biasanya 2% atau 5%.

KPR Syariah

KPR Syariah ini adalah cara pembayaran yang berlandaskan hukum agama islam yang dilakukan oleh bank-bank syariah. Nasabah tidak akan dikenakan bunga bank. dan Transaksi nya sendiri bisa dikatakan seperti cara kekeluargaan, artinya kedua pihak antara penjual & pembeli dapat berunding dengan ketentuannya sendiri yang akhirnya harus disepakati agar tidak merugikan kedua pihak. Pihak bank mengambil keuntungan kepada nasabah ketika kesepakatan di awal akad.
Untuk pengajuan KPR Syariah ini dapat diajukan oleh siapapun lho, tidak hanya untuk orang muslim saja.

Tips Memilih KPR dengan Tepat


Mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) tentunya menjadi pilihan utama untuk memiliki rumah. Kini sudah banyak lembaga keuangan yang mengeluarkan produk KPR.
Tujuan utama program ini tentunya untuk memudahkan masyarakat agar dapat memiliki rumah impian. 
Namun, kini banyak masyarakat yang ragu untuk mengambil KPR. Alasannya bermacam-macam. Ada yang ragu dengan kemampuan melunasi, tidak mau berutang, dan berbagai alasan lainnya. 
Bagi Anda yang ingin memiliki rumah dengan cara KPR, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memilih produk KPR.

Tenor KPR

Jangka waktu yang ditawarkan KPR di Indonesia kini berkisar antar 10, 15, hingga 30 tahun. Semakin lama waktu kredit, maka semakin besar pula total bunga yang harus Anda bayar. 
Namun, walau demikian, akan lebih baik jika Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu terpanjang agar cicilan per bulannya kecil. 
Anda tidak perlu khawatir dengan pengambilan jangka waktu kredit panjang, mengingat investasi properti seperti rumah atau tanah nilainya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Besar Cicilan

Akan lebih baik jika besaran KPR yang Anda ambil tidak melebihi 30 persen dari total pendapatan per bulan. Tentunya menjadi penting agar kondisi keuangan Anda tidak tergerus cicilan hutang dan menjadi beban. 
Bank juga akan mempertimbangkan kemampuan membayar Anda, sehingga tentu saja bank dapat menolak permohonan Anda jika nilai cicilan per bulan lebih dari 30 persen dari penghasilan Anda per bulan.

Sediakan Uang Tunai

Uang tunai akan sangat diperlukan untuk pengurusan KPR di bank. Dana tunai tersebut akan digunakan untuk biaya administrasi booking fee, biaya penilaian jaminan, administrasi, serta provisi kredit.
Selain itu, dana tunai juga dibutuhkan untuk mengurus biaya asuransi yang biasanya berupa asuransi jiwa dan kebakaran, serta biaya pengikat kredit secara hukum. 
Biaya ini biasanya meliputi biaya Akta Pengakuan Utang dan Perjanjian Kredit, Akta Pemberian Hak Tanggungan, Akta jual-beli, Biaya bea balik nama, BPHTB, juga jasa notaris.

Bandingkan KPR

Ada baiknya jika anda membandingkan berbagai macam KPR yang ditawarkan oleh bank. Pikirkan secara matang sebelum memilih. Jangan terburu-buru. 
Tanyakan kepada rekan Anda yang telah memiliki rumah, apakah mereka memiliki referensi pemberi fasilitas KPR yang baik. 
Selain itu, pilihlah bank tempat di mana Anda merupakan nasabahnya, sehingga akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah jika seandainya terjadi masalah pada KPR Anda. Yang pasti pilihlah produk KPR yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.


Posting Komentar

My Instagram

Copyright © Karsa Agung Realtindo. Designed by OddThemes